Sabtu, 25 Februari 2012

Misteri Kehancuran Majapahit

Cerita kehancuran Majapahit sesungguhnya penuh dengan perlambang. Sungguh tidak masuk akal manakala negara sebesar itu, yang jajahannya begitu luas, hancur disebabkan oleh kekuatan mujizat para wali. Majapahit bukanlah remeh temeh, yang mudah dihancurkan dan dirusak. Tidaklah mungkin ia hancur hanya karena dikeroyok sepasukan tikus. Yang masuk akal adalah, sekawanan tawon bisa bubas manakala kayu-kayu tempat mereka bersarang dirusak oleh manusia. Para demit bisa juga bubas manakala hutan-hutan dijarah manusia. Semua cerita itu hanya perlambang belaka. Jika diceritakan apa adanya, rahasia kehancuran Majapahit akan terbuka. Perlambang tersebut juga disebabkan para pujangga malu untuk bercerita tentang permusushan antara anak melawan ayahnya sendiri.

Beberapa perlambang kehancuran Majapahit yang dibuat oleh para bijak adalah sebagai berikut:
  1. Disebabkan keramat para wali, ketika keris Sunan Giri dihunuskan, keluarlah berjuta-juta tawon yang menyengat prajurit Majapahit sehingga mereka kalah. =>Tawon adalah binatang yang membawa madu manis, senjatanya di pantat, rumahnya di lubang pohon atau tempat bercelah yang tinggi. Maksudnya, pertama kali datang, ucapan mereka sangat manis, tetapi ujung-ujungnya mereka menyengat dari belakang.
  2. Manakala bandhong (hiasan dada) Sunan Gunungjati dikibaskan, beribu-ribu tikus akan keluar dan memakan perbekalan serta makanan kuda prajurit Majapahit. Kuda-kudapun segera bubar karena melihat begitu banyaknya tikus. =>Tikus itu berkelakuan suka memakan segalanya. Jika dibiarkan, lama kelamaan mereka akan menjadi-jadi. Maksudnya, pada zaman dahulu, awalnya para ulama datang meminta perlindungan kepada Raja Majapahit. Tetapi, ketika mereka sudah diberi perlindungan, balasan yang diberikan adalah pengrusakan.
  3. Jika peti yang dibawa dari Palembang (konon berasal dari Adipati Arya Damar) dibuka ditengah pertempuran, para demit akan keluar. Prajurit Majapahit geger dan tewas karena diteluh oleh demit-demit tersebut. =>Palembang bisa diartikan mlembang (goyah), orang-orangnya gampang berpindah agama. Peti sendiri berarti tempat tertutup untuk menutupi benda yang samar. Demit pun berarti samar, rahasia, tersembunyi. Demit juga cenderung meneluh. Maksudnya, Majapahit hancur disebabkan karena diteluh secara rapi dan tersembunyi. Saat henda melakukan penyerangan, tidak tersiar kabar apapun sebelumnya. Mereka berpura-pura hendak mengadakan perayaan Grebeg Mulud. Kedatangannya sangat mengejutkan. Prajurit Majapahit tidak melakukan persiapan sama sekali, dan tahu-tahu Adipati Terung telah membantu Adipati Demak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar