Minggu, 22 April 2012

PELAJARAN KEUANGAN UNTUK ANAK-ANAK


Lihat kanan kiri dan perhatikan perilaku orang-orang di sekitar kita. Ada orang dengan lincah membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang sebetulnya tidak primer. Ada pula yang bersikap hemat dan lebih banyak menabungkan uangnya. Tak sedikit pula yang mengeluarkan uang sesuai kebutuhan saja.

Nah, kecenderungan seseorang yang terkait dengan uang, konon sudah dibiasakan oleh orang tuanya sejak kecil. Jadi, berhati-hatilah bila kita ingin mengajarkan pendidikan finansial pada anak-anak.

Pakar keuangan, Safir Senduk, mengungkapkan ada 5 langkah yang perlu diperhatikan untuk mengenalkan anak pada keuangan.
 1.       Memberi pengertian kepada anak bahwa tidak semua barang di sekitarnya dapat atau perlu dibeli. Ini untuk menghindarkan anak-anak pada perilaku boros. Orang tua dapat memberi contoh dengan belanja bijak. Hal ini dimulai dengan membuat daftar pengeluaran perlu dan tidak perlu bagi anak-anak. Membeli mainan boleh, tetapi terlampau sering atau mahal jelas tidak baik.
2.       Membiasakan anak-anak menabung dan menginvestasikan uangnya. Pelajaran ini berguna bagi anak agar kelak dapat sejahtera secara finansial. Ajak anak-anak untuk menabungkan uangnya terlebih dahulu baru menyisakan untuk jajan.
3.       Ajarkan anak untuk mandiri. Tanpa sikap ini, mustahil seseorang meraih kesejahteraan secara finansial. Caranya sederhana, semisal anak ingin memiliki barang yang harganya lumayan mahal, maka arahkan dia untuk tidak melulu minta pada orang orang tua . Kita ajak mereka untuk menyisihkan sebagian uang saku dalam waktu tertentu. Setelah terkumpul, mereka bisa membeli barang itu dengan usahanya sendiri.
4.       Pelajaran menghadapi resiko. Rejeki seseorang ada kalanya dipengaruhi keberaniannya dalam mengambil resiko. Resiko sebenarnya bisa diminimalkan dengan mempelajarinya dan mencoba menaklukkannya. Dalam keuangan, orang tua bisa memberikan informasi seputar peluang usaha maupun alternatif investasi kepada anak saat beranjak dewasa.
5.       Melatih anak-anak terampil berkomunikasi. Keterampilan ini amat sering mengantar seseorang pada tujuan hidupnya. Orang tua bisa mengajarkan anaknya cara berkomunikasi yang baik, misalnya menganjurkan anak-anak bergaul dan tidak minder pada lingkungannya.


Sumber : Kompas Klasika. Minggu, 3 Juli 2011. Halaman 33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar