Jumat, 10 Februari 2012

Karakter dan Moral Orang Jawa


Masyarakat Jawa sebenarnya penduduk yang dermawan dan ramah jika tidak diganggu dan ditindas. Dalam hubungan domestik, mereka baik, lembut, kasih sayang, dan penuh perhatian. Dalam hubungan masyarakat umum, mereka orang yang patuh , jujur, dan beriman, memperlihatkan sikap yang bijaksana, jujur, jelas dalam berdagang dan berterus terang. Keterusterangan mereka terlihat pada pengakuan yang jelas saat disidang sebagai tahanan, tanpa pura-pura atau berdalih, tentang semua hal yang berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan, dan bahkan menambahkan informasi tentang hal yang tidak terdapat dalam bukti. Meskipun demikian, hal ini bisa saja diakibatkan karena adanya siksaan yang telah dialami sebelumnya, tapi tidak selalu begitu.

Meskipun tidak kecanduan hingga berlebihan, dan karena adanya pembawaan yang tenang, orang Jawa pada umumnya bebas dan royal jika dilihat dari barang-barangyang dimilikinya. Mereka jarang menimbun kekayaan dan memperlihatkan watak yang pelit. Senang pada kemewahan dan kemegahan, mereka membelanjakan secepat mereka mendapatkan, untuk membeli pakaian dan pelengkapnya, membeli kuda, barang-barang untuk hiasan, dsb.

Keramahan adalah sifat yang umum mereka miliki. Sifat ini diperintahkan oleh lembaga kuno mereka dan dilaksanakan dengan semangat dan sepenuh hati. Orang Jawa sangat sensitif dengan sanjungan dan pemalu. Mereka sebenarnya ambisius untuk mendapatkan kekuasaan dan nama baik, tapi penindasan nasional dan budaya pertaniantelah membuat mereka tidak tertarik pada kegagahan militer, dan kehilangan sebagian besar semangat tempur yang dimiliki nenek moyang mereka. Mereka lebih dikenal sebagai pribadi yang pasif daripada sebagai pemberani yang aktif. Penduduk Jawa mampu bertahan dalam kemiskinan dengan kesabaran daripada berusaha dengan semangat wiraswasta.




Sumber : The History of Java, Thomas Stamford Raffles






Tidak ada komentar:

Posting Komentar